Apa itu Kedelai ?

Kedelai adalah sejenis tanaman kacang-kacangan yang berasal dari Asia Timur. Kedelai sering ditanam sebagai sumber protein nabati dan minyak nabati. Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan yang paling penting dan banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Buah kedelai berbentuk polong berwarna hijau, dan bijinya kecil berwarna kuning, hitam, atau hijau tergantung pada varietasnya. Kedelai biasa diolah menjadi berbagai macam produk seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan minyak kedelai. Selain itu, kedelai juga digunakan sebagai bahan baku untuk membuat produk makanan dan minuman lainnya. Kedelai juga diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi dan senyawa alami yang dimilikinya.

thumnails cabe

Jenis - jenis Kedelai

Ada banyak jenis kedelai yang berbeda-beda tergantung pada daerah asalnya, karakteristik tumbuhannya, dan tingkat kepedasannya. Beberapa jenis kedelai yang paling umum di antaranya adalah:

  • Kedelai hitam: Kedelai ini memiliki ciri khas kulit biji yang berwarna hitam dan isinya berwarna kuning. Kedelai hitam umumnya dibudidayakan di Asia Timur dan digunakan sebagai bahan makanan dan obat tradisional.
  • Kedelai kuning: Ini adalah jenis kedelai yang paling umum dan dikenal di seluruh dunia. Biji kedelai kuning biasanya digunakan untuk membuat produk seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan minyak kedelai.
  • Kedelai hijau: Kedelai hijau memiliki kulit biji yang berwarna hijau dan isinya berwarna kuning. Kedelai hijau umumnya digunakan sebagai bahan makanan di Asia Timur dan juga dijadikan bahan baku untuk membuat minyak kedelai.
  • Kedelai kedua: Ini adalah jenis kedelai yang tumbuh setelah panen pertama pada musim gugur atau musim dingin. Kedelai kedua biasanya lebih kecil dan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada kedelai pertama.
  • Kedelai transgenik: Beberapa varietas kedelai telah dimodifikasi secara genetik untuk meningkatkan kandungan protein dan ketahanan terhadap penyakit dan hama. Namun, penggunaan kedelai transgenik masih kontroversial dan tidak disetujui di semua negara.

Cara Membudidaya Kedelai

Persiapan Lahan

Pastikan lahan yang digunakan sudah diperbaiki dan memiliki pH tanah yang sesuai, struktur tanah yang baik, dan drainase yang cukup. Lakukan pengolahan lahan dengan cara membajak dan menggemburkan tanah.

Penanaman

Tanam bibit kedelai pada waktu yang tepat dan di tempat yang sesuai. Pastikan bibit kedelai yang digunakan adalah bibit yang bermutu baik. Jarak tanam yang dianjurkan antarbaris adalah 30-40 cm dan antarjejaring 10-15 cm.

Pemupukan

Pemberian pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lahan. Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos dapat digunakan bersamaan dengan pupuk anorganik.

Penyiraman

Kedelai membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pastikan tanah selalu lembab tetapi tidak terlalu basah.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Periksa tanaman secara teratur untuk menghindari serangan hama dan penyakit. Jika ditemukan tanda-tanda serangan, segera ambil tindakan yang diperlukan.

Pemanenan

Kedelai biasanya dipanen setelah 100-120 hari setelah penanaman. Panen dilakukan ketika biji kedelai sudah matang dan warnanya telah berubah dari hijau menjadi kuning.

Pengelolaan Hasil

Setelah dipanen, biji kedelai dapat diolah menjadi berbagai produk makanan seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan minyak kedelai. Pastikan biji kedelai diolah dengan baik dan higienis agar menghasilkan produk yang berkualitas baik.

Produk Turunan Kedelai

Susu Kedelai

Minyak Kedelai

Miso Kedelai

Tahu & Tempe

Kue

Tepung Kedelai

5 Provisi di Indonesia yang terkenal dengan budidaya kedelai

Jawa Timur

Jawa Tengah

Lampung

Sulawesi Selatan

Jawa Barat

Telah Berizin dan Diawasi oleh
Anggota Terdaftar dari
ojk
fintech
afpi